Oleh: Hasan Husen Assagaf
SETIAP PENGUNJUNG BOLEH MENGCOPY ATAU MENYEBARKAN TULIS DALAM WEBSITE INI DENGAN TETAP MENJAGA AMANAH (ILMU BERMANFAAT) AGAR MENCANTUMKAN SUMBERNYA. TERIMA KASIH
_____________________________________________________________________________
MUKADIMAH
Segala puji dan syukur yang patut kita panjatkan hanyalah kepada Allah. Salawat dan salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Rasulallah, Muhammad putera Abdillah, beserta keluarga, sahabat dan orang orang yang mengikuti jejaknya. Amma ba’du..
Sudah barang tentu, Makkah, Arafat, Muzdalifah, dan Mina merupakan tempat tempat bersejarah yang mempunyai arti penting dalam perjalanan menunaikan haji. Keemat tempat ini mempunyai kaitan kuat satu sama lain dengan waktu waktu pelaksanaannya. Makkah misalnya tempat thawaf dan sa’i di waktu haji dan umrah. Arafat merupakan tempat wukuf para jamaah haji yang jatuh bertepatan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Muzdalifah tempat persinggahan jamaah haji menuju Mina setelah wukuf di Arafah pada waktu malam tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan Mina merupakan tempat bermalam dan melempar batu jumrah pada hari hari 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Semua tempat tempat ini berkaitan erat dengan waktu waktu yang telah disyariatkan agama. Di luar waktu haji kita temukan Arafat, Muzdalifah, dan Mina tidak mempunyai arti apa apa dan kosong tidak dihuni oleh manusia.
Jelasnya, bahwa fardu haji dengan rukun rukunya pada asalnya dipetik berdasarkan tempat dan waktu peristiwa manusia manusia terdahulu, peristiwa para nabi melakukan perbuatan dan pergerakan seperti thawaf, sa’i, wukuf di Arafat, mabit atau bermalam di Mina, melempar batu di Mina dan sebagainya.
Dari sini kita bisa mengkiyaskan juga bahwa tempat-tempat bersejarah seperti tempat kelahiran Nabi saw, rumah yang dihuni Nabi saw bersama siti Khadijah, masjid masjid yang disolati Nabi saw, bukit bukit yang ditanjaki Nabi saw, gua gua yang didiami Nabi saw, tempat tempat yang disinggahi Nabi saw, atau makam yang disemayamkan Nabi saw diperingatkan sebagai bukti nyata kecintaan manusia terhadap fitrah atau kesucian Nabi saw yang sejahtera.
Dalam peristiwa isra’ misalnya, Jibril memerintahkan Rasulullah saw agar menunaikan solat di suatu tempat. Selepas menunaikan solat, Jibril bertanya kepada Baginda Nabi saw: ”Wahai Muhammad, tahukah engkau di mana engkau bersolat?”. Rasulullah saw menjawab: ”Tidak”. Maka Jibril pun berkata: ”Engkau telah bersolat di Baitulahm di tempat dimana Nabi Isa as dilahirkan” (HR. Al-Baihaqi)
Cobalah kita lihat bagaimana Jibril mengingatkan Nabi saw hubungan atara tempat dan peristiwa kehidupan manusia terdahulu. Jibril as tidak mungkin memberitahukan beliau sesuatu yang sia sia atau tidak ada faedahnya. Ia memberitahukan bahwa tempat dan waktu mempunyai kaitan yang kuat dalam penghidupan manusia. Waktu dan tempat bisa dijadikan suatu sebab dikabulkanya doa dan permintaan.
Satu contoh yang lain, ketika Rasulullah saw memasuki kota Madinah, beliau melihat kaum Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura yaitu tanggal 10 Muharam. Beliau bertanya mengenai puasa mereka itu. Lalu diterangkan bahwa kaum Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai sebagai kesyukuran yang Allah telah menyelamatkan nabi Musa as dan membinasakan musuh-Nya Firaun. Lalu Rasulullah saw bersabda: ”Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka”. Maka beliau berpuasa pada hari tersebut dan memerintahkan umat Islam agar turut berpuasa. (HR. Muslim)
Di dalam hadis ini, diterangkan bagaimana peristiwa di zaman silam merupakan suatu peristiwa yang tidak bisa diabaikan dan dilupakan begitu saja oleh umat, tapi Rasulullah saw mengenang dan mengagungkan peristiwa itu sehingga dikemudian hari menjadi suatu sunnah mulia yang diikuti umatnya.
Kesimpulan dari keterangan di atas bahwa Makkah dan sekitaranya merupakan tempat tempat beribadah yang mempunya kaitan kuat satu sama lain dengan waktu waktu pelaksanaannya. Kisah singkat tempat tempat bersejarah ini anda bisa dapatkan dalam buku ”Sekitar Maqam Dan Zam-Zam”. Dan buku ini merupakan catatan harian yang saya alami selama beberapa tahun saat menetap di kota Jeddah. Dalam menulis catatan ini saya banyak merujuk pada beberapa sumber baik berupa pengalaman, perjalanan dan pertanyaan yang saya ajukan kepada orang orang yang mengetahui dan ahli dalam hal ini atau merujuk kepada beberapa sumber yang berhubungan sekitar Makkah.
Saya kira catatan ini tidak mungkin bisa dikatakan mampu memberikan gambaran tentang tempat termulia, Makkah secara keseluruhan karena saya bukan ahli sejarah, namun sekurang kurangnya bisa memberikan pandangan dari sisi sisi yang penting kepada pembaca tentang kota tersebut. Tentu untuk mengetahui secara rinci tentang kota Makkah, pembaca bisa membuka buku buku yang memiliki rujukan lebih luas dan lebih mendetail.
Dalam menyusun catatan ini tentu tidak luput dari kesalahan atau kelepatan baik disengaja atau tidak disengaja. Makanya, jika didapatkan dalam catatan ini kebaikan sesungguhnya itu semata mata dari Allah dan sebaliknya jika didapatkan kelepatan sesungguhnya itu dari syaitan dan saya berlindung dari syaitan yang sesat.
Wallahua’lam
Hasan Husen Assagaf
24 responses to “Oleh: Hasan Husen Assagaf”
Hasan Husen Assagaf
Juni 16th, 2010 pukul 02:48
Mudah2 an blog ini bermangfaat buat umat Islam.. Amin
saprudin
Juli 4th, 2012 pukul 16:20
Assalamu alaikum wr.wb… minta do’a nya agar kelak hamba bisa berziarah ke makom baginda Nabi Muhamad SAW.. Amin ya Rabb..
Hamdan Itsno
April 5th, 2011 pukul 10:30
Smg q d tkdrkn untk mlksnkn rukun islam yg ke lima.. Shgg q dpt mndtngi tmpat2 yg p’rnah d singgahi pra nabi.. Serta mnjd hj mabrur.. Amiiin.
HM Syah
Agustus 16th, 2011 pukul 20:16
ALLAHU AKBAR
Izzudin Rifqi
November 26th, 2011 pukul 19:36
JAZAKUMULLAH AHSANAL JAZA’
Izzudin Rifqi
November 27th, 2011 pukul 15:23
Amin Amin Amin Yaa Mujibas Sa’iliin
H. Aceng Bunyamin
Januari 1st, 2012 pukul 00:26
Alhamdulillah diawal tahun 2012 ini kami dapat mengetahui web hasansagaf.wordpress.com sehingga dapat wawasn pengetahuan mudah-mudah kepada Syaihk Hasan Husen Assagaf dan seluruh Kru yang mengisi dan mengembangkan web ini selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya Allah Swt diberikan kemudahan dan kelancaran dari segala urusan dan usahanya serta mendapat rizki yang halal dan banyak untuk ibadah
saprudin
Juli 4th, 2012 pukul 16:22
Amin Ya Robbal Alamin…
Zaenal Abidin
Februari 26th, 2012 pukul 14:17
trimakasih banyak ya ustadz Hasan Assegaf…..
khoirul amin
April 1st, 2012 pukul 14:27
semoga bertambah manfaat dan barokah blog ini
achjun
Desember 6th, 2012 pukul 18:34
Alhamdulillahirobbil’alamiin…..Berkah bBarokah bertambah lagi ilmu yg sangat bermanfaat Amin.
thoriq
Desember 20th, 2012 pukul 21:36
assalamualaikum.do’anya..ya ustadz, saya pengen rasanya berziarah kemaqom nabi,amiin,,,
sutanzacky
April 9th, 2013 pukul 15:19
ass. wahai saudaraku , semoga kita bisa berziarah ke tanah suci, amin !
dhinz
Agustus 13th, 2013 pukul 05:20
manteppp
kang amrullah
September 15th, 2013 pukul 12:24
الله بارك فيك
Octavery Kamil
Desember 30th, 2013 pukul 07:43
Alhamdulilah sampai ke website ini. Sangat bermanfaat. wassalam, -ver
A' Bhe'end Al-bantani At-tanara
April 19th, 2014 pukul 18:55
Aamiiiin
A' Bhe'end Al-bantani At-tanara
April 19th, 2014 pukul 18:56
Aamiiin
lalu
Desember 22nd, 2014 pukul 21:49
Alhamdulillah isi dari web ini sangat bermamfaat bagi saya pribadi. Dan semoga bermamfaat bagi banyak orang..
Semester ga pemilik web ini selalu di beri kesehatan dan rizki lancar.amiiin
Muhammad Abdulhady Sufyan Ats-tsaury
Januari 19th, 2015 pukul 03:02
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izinkan Share lewat Copas, Habib..
Jazakallahu Khairan Katsir
khairul anwar
Oktober 9th, 2015 pukul 12:50
terimaksih telah terhadap karyanya, mudah-mudahan dengan tulisannya dapat menambah wawasan……….
Yusrian ARP
Januari 28th, 2016 pukul 01:57
Alhamdulillah bib,sangat bermanfaat…
Yusrian ARP
Januari 28th, 2016 pukul 02:00
terimakasih ijin copasnya bib…
Yatim Sbhakti
Februari 15th, 2016 pukul 13:55
Alhamdulillah…Bpk Hasan Asegaf! Blog ini sangat bermanfaat, semoga Allah memberi Berkah & sehat kepada Bapak. Aamiin